Teknik Pengelasan Fillet 1F Sambungan Sudut Luar

Sambungan Fillet sudah sangat sering digunakan dalam dunia konstruksi maupun bidang manufaktur. Sambungan ini banyak macamnya diantaranya yang umum adalah sambungan sudut luar. Sebelum memulai pengelasan, perhatikan keselamatan kerja, pakaian kerja harus penuh menjamin perlindungan, topeng pelindung tidak boleh ada lubang-lubang atau pecah / retak.

Langkah Kerja Pengelasan Fillet 1F Sambungan Sudut Luar

Berikut ini adalah langkah kerja teknik pengelasan fillet 1f sambungan sudut luar :
  1. Pertama, susun bagian-bagian yang akan dilas disusun pada alat bantu pengelasan.
  2. Mengelas ikat pada ke dua ujung kampuh.
  3. Mengelas lapisan akar (root) dengan gerak ayunan.
  4. Membersihkan lapisan akar.
  5. Mengelas lapisan tengah dengan gerak ayunan.
  6. Membersihkan lapisan tengah.
  7. Mengelas lapisan penutup dengan gerak ayunan.
  8. Membersihkan hasil pengelasan.

Cara Kerja Pengelasan Fillet 1F Sambungan Sudut Luar

Menyusun Dan Mengikat

Untuk menyusun dan mengikat kedua pelat, dipakai alat bantu berupa potongan pelat dengan tebal ± 2,5 mm yang ditempatkan di antara kedua pelat yang akan dilas. Pengikatan dikerjakan dengan mengelas kampuh pendek (las ikat) pada awal dan akhir kampuh dan juga alas ikat tersebut harus benar-benar kuat.

Pengelasan Lapisan Akar (Root)

Lapisan akar (root) dilas dengan elektr





oda dan juga dapat memberikan  penutupan celah yang lebih baik. Menyalakan busur dimulai pada jarak ±15 mm dari awal kampuh. Selanjutnya elektroda digerakkan kembali pada awal kampuh. Lapisan akar harus dilas dengan gerak ayunan supaya dapat mencegah menetesnya cairan las ke bawah, dan supaya dapat dihasilkan akar las yang tampak merata. Selama dalam ayunan, busur harus tetap pendek.  Gerak kesamping ayunan supaya diperlambat (berhenti sebentar) untuk mencegah terjadinya takik las (Undercut).   Sebelum mengelas lapisan tengah, hasil dari lapisan akar harus dibersihkan dengan baik.

Mengelas Lapisan Tengah Dan Penutupnya.

Untuk mengelas lapisan tengah dan lapisan penutup, dipakai elektroda. Tiap lapisan dikerjakan dengan gerak ayunan. Dan juga harus selalu diperhatikan, bahwa dalam pengelasan lapisan tengah tersebut harus terjadi penyatuan yang baik dengan lapisan akarnya. Ujung kampuh hasil penghentian pengelasan, harus dicairkan kembali. Untuk mengelas lapisan penutupnya, lapisan tengah harus dibersihkan dengan baik. Dalam mengelas lapisan penutup tersebut elektroda digerakkan dengan gerak ayunan dan jangan terlalu cepat, untuk menjaga supaya busur tidak terlepas dari cairan las dan dapat menyebabkan terak las mengalir lebih maju atau terak las mendahului. Pengotoran kampuh oleh terak las yang mengalir lebih dahulu, jelas harus dicegah. Sambungan sudut luar yang telah selesai, jangan sampai  menunjukkan tambahan tinggi yang nyata.

Petunjuk

Kedua pelat yang membentuk sudut pertemuan, diikat seperti halnya pada sambungan -T.   Ikatan ini harus  menghasilkan sudut 90 derajat. Untuk dapat menghasilkan akar yang sempurna dalam mengelas, sudut pertemuannya memerlukan jarak  antara  ± 2,5 mm.

Teknik Pengelasan 1G 

Kampuh V banyak digunakan pada sistem sambungan pada pelatpelat tebal. Untuk pengelasan ini dilakukan pengelasan pada satu sisi (single side) dengan urutan pengelasan mulai dari akar (root), pengisian (Filler), dan penutup (caping).


Langkah Kerja Teknik 1G Kampuh V

  1. periksa kesiapan peralatan kerja, termasuk perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja las.
  2. siapkan 2 buah bahan /pelat baja lunak ukuran 300 x 200 x 10 mm yang kedua sisi panjangnya telah dibevel 30 derajat – 35 derajat.
  3. Bersihkan bahan dan hilangkan sisi-sisi tajamnya dengan kikir atau grinda.
  4. Buat root face selebar 1 – 3 mm dengan menggunakan grinda dan kikir, dan yakinkan bahwa kedua bevel tersebut sama besar dan rata/sejajar satu sama lainnya.
  5. Aatur arus pengelasan tiap tahapan sesuai dengan jenis dan diameter elektroda yang digunakan antara 50 – 120 Amper.
  6. Atur peletakan benda kerja sesuai dengan posisi pengelasan
  7. Buat las catat sepanjang 10 – 15 mm pada kedua ujung bahan dan yakinkan bahwa kedua kepingan tersebut rapat dan sejajar dengan jarak root gap 1 – 3 mm.
  8. Las lapisan akar dengan ayunan
  9. Bersihkan kampuh lapisan akar
  10. Las lapisan tengah dengan ayunan
  11. Bersihkan kampuh lapisan tengah
  12. Las lapisan penutup dengan ayunan
  13. Bersihkan kampuh hasil pengelasan

Cara Kerja

Kedua pelat yang telah dipersiapkan, diletakkan terbalik diatas meja las. Jangan sampai ada kotoran yang mudah menyala misalnya; cat, karat dan terak yang tertinggal melekat pada sisi pertemuan sambungan. Dengan meletakkan potongan-potongan pelat panjang di bawah masingmasing bagian yang akan dilas, lalu pasangan kedua pelat ini membentuk sudut ± 30. Jarak antaranya sebesar ± 3 mm. Dengan memberi kedudukan dalam sudut ± 30 , dimaksudkan untuk mengatasi mengkerutnya sudut setelah benda kerja di las dan menjadi dingin. Untuk mengikat dipakai dua lasan pengikat yang kuat dan setelah  itu benda kerja dibalik untuk dilas.

Pengelasan Benda Kerja

Banyaknya lapisan untuk mengelas kampuh  V ditentukan oleh tebalnya pelat. Kampuh las tersusun dari lapisan akar, lapisan tengah dan lapisan penutup.  Sudut pinggulan /kemiringannya 60 derajat. Dalam mengelas lapisan akarnya, dipakai penopang (landasan), supaya penembusan akarnya bebas. Dengan demikian anda dapat menghasilkan pengelasan lapisan akar yang baik. Setelah selesai pengelasan, pada bagian punggungnya harus tampak kampuh yang rata. Setiap peletakan alur las, sisa-sisa terak las harus dibersihkan  dengan memakai sikat kawat, sebelum alur las berikutnya diletakkan. Lapisan akar dan lapisan tengah supaya selalu rata peletakkannya, sebab dengan meningginya kampuh, akan mempermudah terjepitnya terak di dalam kampuh las.  Lapisan penutup diletakkan dengan gerak ayunan, supaya kampuh tampak lebih bagus.

Petunjuk

Persiapan Kampuh

Apabila bidang calon sambungan dari kedua pelat berkedudukan sejajar satu sama lain, maka pertemuan ini disebut pertemuan tumpul. Dengan mencairnya kedua bidang pertemuan ini dan adanya tambahan dari bahan tambah selama pengelasan, maka tersusunlah kampuh lasan.

Sambungan Tumpul

Meletakkan begitu saja kedua pelat berdampingan tanpa persiapan lebih dahulu, maka seluruh permukaan pertemuan tumpulnya tidak akan terkena las. Sambungan las tersebut hanya merupakan sambungan permukaan saja dan tidak menyeluruh.  Untuk menghasilkan sambungan tumpul yang sempurna, diperlukan adanya persiapan kampuh yang baik dan teliti. Bekas potongan pelatnya, sebelum dilas harus bersih, dan  digerinda supaya menjadi sejajar. Persiapan kampuh harus dikerjakan secara teliti / akurat, supaya dapat menghasilkan akar lasan yang memenuhi syarat. Untuk ini perlu adanya jarak antara yang sesuai dengan tebal pelat.  Sebagai contoh  persiapan untuk    kampuh  I, kampuh V, ataupun  kampuh ganda juga harus teliti dan bersih

Contoh gambar 1G dan videonya


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Posisi pengelasan 1F 1G fillet

Posisi pengelasan 2F 2G fillet